Skip to main content

KONSEP ILMU-ILMU SOSIAL

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
            Ilmu-ilmu sosial mengkaji perilaku manusia yang berlangsung dalam proses kehidupannya sehari-hari dalam upaya menjelaskan berbagai perilaku manusia. Setiap ilmu sosial merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri yang memiliki scope materi dan metodologi tertentu yang memandang manusia dari sudut pandang masing-masing dan menggunakan metode kerja yang berbeda untuk memperoleh struktur ilmunya.
            Dalam kurikulum SD tahun 2004,dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji serangkaian peristiwa,fakta,konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.
            Pengetahuan tentang tindakan atau perilaku manusia memberikan suatu pola dasar bagi materi Ilmu Pengetahuan Sosial. Struktur  ilmu pengetahuan, termasuk didalamnya ilmu sosial, tersusun dalam tiga tingkatan materi, dimulai dari yang paling sempit hingga yang paling luas, yaitu Konsep Ilmu-ilmu Sosial dan generalisasi (Saveg dan Amstrong dalam Fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh,1998:4).


B. Tujuan
            I.1.1 Mengetahui pengertian IPS, studi sosial dan ilmu-ilmu sosial
            I.1.2 Mengetahui pengerian ilmu-ilmu sosial
            I.1.3 Mengetahui struktur ilmu-ilmu sosial
   









A.   Pengertian IPS, Studi Sosial, dan Ilmu-ilmu Sosial
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) Merupakan  nama mata pelajaran di tingkat sekolah  atau nama program studi di perguruan tinggi  Yang identik dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum persekolahan  di Negara lain, khususnya di Negara-negara  barat termasuk Australia dan Amerika Serikat. Nama IPS yang lebih dikenal social studies, di negara lain itu merupakan istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia.
Namun, pengertian IPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan makna khususnya Sekolah Dasar (SD) dengan IPS untuk Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan IPS untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengertian         IPS di persekolahan tersebut ada yang berarti program pengajaran, ada yang berarti mata pelajaran yang berdiri sendir, ada yang berarti gabungan (paduan) dari sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu.

            Beberapa para ahli berpendapat mengenai pengertian Studi Social yaitu sebagai berikut:
1.      James A. Banks (1990: 3) dalam bukunya Teachet Strategies for the Social Studies memberikan definisi social studi sebagai bagian dari kurikulum sekolah dasar dan menengah yang mempunyai tanggung jawab pokok pembantu para siswa untuk mengembangkan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan dalam hidup bernegara dilingkungan masyarakatnya.
2.      Welton dan Mallan (1989: 15), memandang studi social sebagai mata pelajaran gabungan terutaama dari:
a)      Disiplin ilmu-ilmu sosial
b)      Temuan-temuan (atau pengetahuan) yang berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial
c)      Proses-proses yang dilakukan oleh ilmuwan sosial dalam menghasilkan temuan atau pengolahan itu. Secara singkat Welton dan Mallan merumuskan definisi studi social sebagai berikut: “social studies is a composite subject area based on findings and processes drawn from the social science disciplines”
Salah satu Karakteristik dari definisi social studies adalah bersifat dinamis,artinya selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat. Karena tujuan studi sosial untuk membantu para  remaja dalam mengembangkan potensinya agar menjadi warga Negara yang baik dalam kehidupan. Di Amerika Serikat, misalnya, The National Council For The Social Studies (NCSS), organisasi para ahli pendidikan studi social yang cukup handal sebelum tahun1978 merumuskan social studies sebagai program yang dibangun oleh sejumlah disiplin ilmu sosial, yakni “sejarah, ekonomi, kewarganegaraan, geografi, dan semua modifikasi atau kombinasi mata pelajaran-mata pelajaran terutama yang memiliki materi dan tujuan yang berhubungan dengan masalah-masalah kemasyarakatan.
Pada tahun 1992, Dewan direktur NCSS terutama kumpulan para pengajar di bidang Social Studies merumuskan definisi yang menunjukkan bahwa materi Social Studies semakin meluas karena merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu, bukan hanya ilmu-ilmu sosial melainkan juga dari humanistis, matematika, dan ilmu-ilmu alam bahkan agama. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa social studies untuk Amerika Serikat menggunakan pendekatan integrasi (integrated approach)
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980: 7-8) studi social berbeda dengan ilmu-ilmu sosial. Studi Social bukan merupakan bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan, lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial.

B.    Pengertian Ilmu-ilmu Sosial
1.      Antropologi
Para ahli mempelajarai tentang budaya manusia. Mereka tertarik dengan kebudayaan pra-sejarah (kebudayaan yang diciptakan sebelum lahirnya zaman sejara) juga kebudayaan pada zaman modern ini. Para ahli antropologi dapat dibedakan kedalam beberapa spesialisas. Pertama, ahli antropologi sosial (antropologi budaya) mempelajari tentang kelompok-kelompok manusia yang ada saat iniyang menggunakan cara hidup (misalnya budaya) tertentu. Kedua, ahli etnografi adalah seorang ahli antropologi yang punya spesialisasi dalam mengumpulkan informasi tentang segala aspek budaya yang ada melalui kerja lapangan. Ketiga, ahli antropologi bahasa mempelajari bahasa-bahasa yang digunakan manusia dengan fokus kajian pada penggunaan bahasa dalam konteks sosial.
2.      Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas. Pembahasan ini dimulai dengan menerapkan analisis ilmu ekonomi bagian yang berkaitan dengan studi kelangkaan yang bersifatilmiah dan pengalokasian sumber-sumber. Kajian pembahasan pada tulisan ini, lapangan kebijakan ekonomi tidak dimaksudkan sebagai bidang kajian ekonomi bagian dari suatu ilmu sosial. Kebijakan ekonomi atau ilmu ekonomi normatif berkaitan dengan aplikasi hasil analisis ekonomi untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
      Ilmu sosial ekonomi bagian yang berhubungan dengan analisis ekonomi dibagi kedalam dua bidangutama:
1.      Ekonomi mikro adalah ahli yang mengkaji prilaku individu-individu, persoalan rumah tangga, perusahaan dan pasar.
2.      Ekonomi makro adalah ahli yang mengkaji keberfungsian ekonomi secara keseluruhan.

3.      Geografi
Para ahli geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Geografi dibagi menjadi dua spesialisasi pokok:
a.       Geografi fisik adalah mengkaji aspek=aspek fisik bumi yang meliputi iklim, tanh, sumber-sumber air, penyebaran tanaman dan binatang, dan bentuk-bentuk tanah.
b.      Geografi budaya (manusia), para ahli geografi budaya (ahli kependudukan  demografer) tertarik dengan penyebaran penduduk pada suatu wilayah tertentu.



·         Disiplin ilmu-ilmu sosial memandang  situasi peristiwa umat manusia dari prespektif yang agak berbeda dan unik
·         Rasional mempelajari IPS siswa dapat  mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah di miliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.
·         Supaya para siswa dapat lebih peka dan tanggap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab.
·         Supaya para dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia
Ada  7 disiplin ilmu-ilmu sosial yang kita kenal selama ini sejak abad ke-20.disiplin ilmu sosial tersebut dapat dijelaskan satu persatu yaitu:

·         Antropologi
Mempelajari tentang budaya manusia yang dimulai dari kebudayaan pra-sejarah  ( kebudayaan yang di ciptakan sebelum lahirnya zaman sejarah ) sampai kebudayaan pada zaman modern saat ini.
·         Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang  bagaimana langkahnya sumber-sumber di manfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia yang  tidak  terbatas.
·         Geografi mempelajari  permukaan bumi dan bagaimana manusia mempengaruhi serta di pengaruhi oleh lingkungan fisiknya.
·         Ilmu Politik mempelajari kebijakan umum. Mereka tertarik dengan perkembangan dan penggunaan kekuasaan manusia di dalam masyrakat.
·         Psikologi mempelajari prilaku individu-individu dan kelompok-kelompok kecil individu.
·         Sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia di masa lampau.
·         Sosiologi mempelajari prilaku manusia dalam kelompok-kelompok.
Pengertian IPS Di tingkat  persekolah itu sendiri mempunyai perbedaan makna khususnya antara IPS untuk sekolah menengah atas (SMA).

v  Tujuan dan manfaat pendidikan IPS:

ü  Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyrakat.
ü  Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifkasi menganalisis danmenyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyrakat
ü  Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyrakat dan berbagi bidang keilmuan serta bidang keahlian
ü  Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
ü  Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan kemampuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan,masyrakat,ilmu pengetahuandan teknologi.


Struktur disiplin Antropologi
1.Pertanyaan yang dijukan
v  Apakah hakikat kebudayaan itu?
v  Bagaimana bagian-bagian kebudayaan itu membentuk keseluruhan yang fungsional?
v  Bagaimana kebudayaan itu mempengaruhi kepribadian anggota masyarakat secara individual?
2. Metode Penelitian
·         Observasi tentang prilaku kehidupan di sekitar  masyrakat manusia(sering mengacu pada kerja lapangan dan atau observasipartisipasi)
·         Wawancara
·         Deskripsi aspek-aspek fisik tentang budaya (seperti,dokumen-dokumen resmi pemerintah,juranal-jurnal yang di tulisi oleh para  pendahulu)


Struktur disiplin ekonomi
1.      Pertanyaan yang di ajukan

·         Bagaimana manusia mengalokasikan sumber-sumber yang langka dalam kondisi permintaan yang tidak terbatas
·         Bagaimana para konsumen memutuskan tentang apa dan berapa banyak harus melakukan konsumsi barang
·         Bagaimana barang dan jasa yang di prokdusi di distribusikan pada masyrakat konsumen yang memerlukan

2.      Metode penelitian
·         Studi kasus
·         Pengembangan dan pengujian model secara teoritis
·         Perbandingan antar bansa
A.    Secara garis besar, struktur  dari setiap disiplin tersusun dlam kerangka
1.      Model inkuiri yang terdiri atas masalah yang di pertanyakan dan metoda (alat)penelitian dan
2.      Struktur ilmu pengetahuan yang meliputi konsep dan generalisasi

B.     Konsep sebuah disiplin ilmu memungkimkan menjadi konsep disiplin ilmu lainnya (over lapping) sesuai dengan karateristik dan bagian kajian(focus) disiplin ilmu tersebut.

C.     Setiap disiplin ilmu memiliki metode penelitianyang memungkinkan di pergunakan pula oleh ilmu disiplin yang lain


















C.   Struktur Ilmu-ilmu Sosial
Garis besar stuktur  dari setiap disiplin meliputi pula contoh-contoh yang tersuun dalam kerangka sebagai berikut :
1.      Model inkuiri
a.       Masalah yang dipertanyakan
b.      Metoda (alat) penelitian
2.      Struktur ilmu pengetahuan
a. Konsep
b. Generalisasi
Berikut ini disajikan pembahasan tentang disiplin ilmu-ilmu sosial secara konseptual.
a.      Struktuk Disiplin Antropologi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana kebudayaan itu mempengaruhi kepribadian anggota masyarakat secara individual?
o   Bagaimana kebudayaan itu saling mempengaruhi satu sama lain?
o   Bagaimana kebudayaan itu berkembang dan berubah?
2)      Metode penelitian
o   Observasi tentang prilaku kehidupan disekitar masyarakat manusia (sering mengacu pada kerja lapangan dan atau observasi partisipasi).
o   Analisis bahasa
o   Analisi fisik dari fosil-fosil dan peninggalan-peninggalan kebudayaan terdahulu lainnya.
Konsep-konsep Antropologi
kebudayaan
tradisi
ras
artefak
kebiasaan
Perhiasan tubuh
Generalisasi
  • Dengan kebudayaan (suatu sistem kepercayaan, nilai, kebiasaan, dan prilaku) anggota masyarakat dapat berinteraksi dengan sesamanya dan dengan lingkungan fisik untuk memperoleh kebutuhn dasar hidup.
  • Setiap kebudayaan terbentuk dari rangkaian ciri-ciri kebudayaan yang saling berkaitan, dan oleh karena itu perubahan kebudayaan pada satu atau beberapa ciri budaya akan mengakibatkan perubahan pada ciri budaya lainnya.
  • Apabila manusia tidak memiliki kecakapan untuk mengembangkan bahasa yang komplek, maka manusia tidak dapat mengenbangkan kebudayaan.

b.      Struktur Disiplin Ekonomi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana manusia mengalokasikan sumber-sumber yang langka dalam kondisi permintaan yang tidak terbatas?
o   Bagaimana para konsumen memutuskan tentang apa dan berapa banyak harus melakukan konsumsi barang?
o   Bagaimana pasar beroperasi agar para pembeli dan penjual dapat menukr barang dan jasa?
2)      Metode penelitian
o   Analisis data secara matematik dan statistik dari pemerintah atau dokumen lain misalnya, GNP, angka pengangguran, tingkat kebutuhan dasar, sensus)
o   Survey dari pendapat umum)
o   Perhitungan rata-rata dan distribusi tentang rata-rata
Konsep-konsep ekonomi
Kelangkaan
Pasar
alat tukar
Konsumsi
konsumen
keuntungan
Generalisasi
  • Perubahan teknologi sering mengakibatkan peningkatan produktivitas dan perubahan dalam jenis barang yang dihasilkan.
  • Alat tukar uang) diperlukan dalam sistem ekonomi yang berdasarkan pada spesialisasi dan perubahan.
  • Harga barang atau jasa mempunyai pengaruh kepada keinginan pembeli untuk menjadi konsumen barang dan jasa.

c.       Struktur Geografi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Mengapa manusia hidup di tempat itu?
o   Mengapa manusia yang tinggal di tempat yang berbeda di dunia ini, berbeda pula dalam kehidupannya?
2)      Metoda penelitian
o   Survey
o   Kerja lapangan mengamati keadaan alam)
o   Deskripsi wilayah
Konsep-konsep geografi
bentuk tanah
penduduk
simbol peta
iklim
pegunungan
ketinggian tanah
Generalisasi
  • Karena kemajuan pembangunan ekonomi, manusia terus menerus mengubah  permukaan bumi dengan membuka lahan, membangun bendungan, mengotori udara dan air)
  • Tingkat perkembangan ekonomi masyarakat membantu menemukan kemampuannya untuk memecahkan masalah kepadatan penduduk.
  • Manusia menggunakan sumber-sumber alam yang ditemukan disekitar lingkungan fisiknya untuk memenuhi Kebutuhan dasar berupa makanan, pakaian dan perumahan.

d.      Struktur Sejarah
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Apa yang sebenarnya terjadi pada masa lampau
o   Apakah peristiwa-peristiwa masa lalu dapat membentuk pola yang dapat digunakan untuk memperkirakan peristiwa di masa yang akan datang
o   Bagaimana pengetahuan peristiwa masa lalu dapt memberikan sumbangan terhadap pengetahuan kita pada masa kini


2)      Metode penelitian
o   Analisis dokumen umum seperti surat kabar, majalah, laporan pemerintah, dokumen politik, kesusastraan, sejarah masa kini)
o   Analisis peninggalan-peninggalan pembangunan seperti jalan, jembatan, gedung, kubu, perkakas, barang pecah belah, persenjataan)
o   Analisis benda-benda bukan cetakan seperti foto, lukisan, ukiran, dinding, rekaman suara,rekaman radio)
Konsep-konsep sejarah
perubahan
peristiwa sejarah
penemuan
masa lampau
pertempuran
perjanjian
Generalisasi
  • Peristiwa sejarah kompleks tidak dapat dijelaskan dengan cara satu persatu hubungan sebab akibat yang sederhana.
  • Peristiwa-peristiwa masa lampau mempengaruhi peristiwa-peristiwa masa kini.
  • Untuk memahami peristiwa masa kini, orang harus memahami peristiwa masa lalu.

e.       Struktur Ilmu Politik
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana pemimpin dan atau organisasi politik memperoleh kekuasaan
o   Bagaimana keputusan-keputusan politik dibuat
o   Agen-agen apakah di dalam masyarakat yang memberikan konstribusi terhadap organisasi politik
2)      Metode penelitian
o   Analisis dkumen-dokumen resmi
o   Analisis undang-undang dan keputusan-keputusan pengadilan
o   Survey
Konsep-konsep ilmu politik
kekuasaan
negara
hak asasi manusia
organisasi
sosialisme
tanggung jawab
Generalisasi
  • Kebebasan politik merupakan ide yang dapat dilaksanakan, hanya apabila diimbangi dengan tanggung jawab politik.
  • Keputusan-keputusan politik merupakan pertombangan-pertimbangan nilai.
  • Pemerintah perlu menghasilkan barang-barang untuk kepentingan umum dan mengadakan pelayanan kepada masyarakat seperti jalan. dan kepolisian.

f.        Strutur Psikologi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Apakah yang membuat setiap orang itu berbeda
o   Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsep diri
o   Bagaimana faktor pembawaan, lingkungan, dan lingkungan belajar mempengaruhi prilaku
2)      Metode penelitian
o   Wawancara
o   Observasi partisipasi
o   pengukuran dengan menggunakan instrumen-istrumen seperti tes IQ, penemuan kepribadian, skala perhitungan.
Konsep-konsep psikologi
persepsi
IQ
adaptasi
sikap
keturunan
sifat-sifat
Generalisasi
  • Prilaku individu merupakan suatu fungsi dari interaksi antara faktor pembawaan dan lingkungan.
  • Apabila belajar terjadi, maka ada perubahan yang relatif tetap dalam kemampuan prilaku.
  • Semua pemecahan masalah berdasarkan pada tingkat kemampuan belajar dan ingatan masa lalu.


g.      Struktur Sosiologi
1)      Pertanyaan yang diajukan
o   Bagaimana kelompok-kelompok manusia mensosialisasikan anggota muda atau baru
o   Bagaimana kelompok-kelompok membuat keputusan
o   Bagaimana kelompok memecahkan masalah
2)      Metode penelitian
o   Wawancara
o   Pertanyaan-pertanyaan
o   Observasi partisipasi
Konsep-konsep sosiologi
kelompok
nilai-nilai
ras
masyarakat
hubungan sosial
sosialisasi
Generalisasi
  • Keluarga sebagai unit reproduksi, ekonomi, dan sosialisasi) akan mengubah fungsi respon terhadap perubahan dalam gerakan teknologi dan sosial.
  • Perbedaan dalam nilai kelompok ideologi) bisa mengakibatkan konflik atau tindakan kekerasan.
  • Dalam suatu organisasi sosial, tindakan kekerasan dapat meletus apabila perbedaan nilai tidak diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Banks, James A. (1990). Teaching Strategies for The Social Studies, Inquiry, Valuing, and Decion Making. New York & London: Longman.
Sumaatmadja, Nursid. (1980) Metodologi pengajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Bandung: Alumni.
Welton, David, A. dan Mallan, John, T. (1989). Strategies for Teaching Social

 Studies: Children and Their World. Dallas: Houghton Mifflin Co.

Comments

Popular posts from this blog

FAKTA, KONSEP, DAN GENERALISASI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Ilmu-ilmu sosial mengkaji perilaku manusia yang berlangsung dalam proses kehidupan sehari-hari dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku seperti apa yang mereka lakukan. Setiap ilmu sosial merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri yang memiliki scope materi dan metodologi tertentu, batang tubuh, atau struktur ilmu pengetahuan ( body of knowledge atau struktur of knowledge ) tentang suatu bidang kajian. Setiap ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, ilmu politik dan pemerintahan, memandang manusia dari sudut pandangnya masing-masing dan menggunakan metode kerja yang berbeda untuk memperoleh struktur ilmunya. Pengetahuan tentang tindakan atau perilaku manusia ini memberikan suatu pola dasar bagi materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dalam suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya ilmu sosial, tersusun dalam 3 (tiga) tingkatan materi, dimulai dari yang paling sempi

KETERAMPILAN DASAR DALAM ILMU-ILMU SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang      Abad Informasi seperti sekaran ini menghendaki manusia, lembaga bahkan Negara dapat memiliki informasi sebagai alat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memperoleh informasi tersebut diperlukan upaya tertentu sesuai dengan tingkat dan derajad manfaat dari informasi yang ingin diperoleh. Salah satu upaya untuk memperoleh informasi itu adalah dengan mencarinya pada sumber-sumber informasi, baik melalui media elektronika seperti televise, radio, internet, maupun media cetak seperti buku, bulletin, majalah, surat kabar, dll. Disamping itu diperlukan upaya menggali informasi itu dari individu atau masyarakat sekitar. Untuk memperoleh informasi yang lengkap dan akurat dari individu dan masyarakat diperlukan suatu keterampilan tertentu yang berhubungan dengan cara memilih, menyusun, menggunakan pertaanyaan, memperoleh, menganalisis menyajikan dan memanfaatkan informasi. Bagi seorang guru,

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN (DASAR DASAR PENDIDIKAN)

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manuia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Disisi lain proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan formal ( sekolah ) saja. Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Dengan kata lain proses perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan formal. B.        Rumusan Masalah 1.       Apa pengertian Lingkungan Pendidikan ? 2.       Apa saja Jenis-jenis Lingkungan Pendidikan ( Tripusat Pendidikan ) ? 3.       Apa saja Fung