BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu-ilmu sosial mengkaji
perilaku manusia yang berlangsung dalam proses kehidupannya sehari-hari dalam
upaya menjelaskan berbagai perilaku manusia. Setiap ilmu sosial merupakan suatu
disiplin ilmu tersendiri yang memiliki scope materi dan metodologi tertentu
yang memandang manusia dari sudut pandang masing-masing dan menggunakan metode
kerja yang berbeda untuk memperoleh struktur ilmunya.
Dalam kurikulum SD tahun
2004,dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran
yang mengkaji serangkaian peristiwa,fakta,konsep dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.
Pengetahuan tentang tindakan atau
perilaku manusia memberikan suatu pola dasar bagi materi Ilmu Pengetahuan
Sosial. Struktur ilmu pengetahuan,
termasuk didalamnya ilmu sosial, tersusun dalam tiga tingkatan materi, dimulai
dari yang paling sempit hingga yang paling luas, yaitu Konsep Ilmu-ilmu Sosial
dan generalisasi (Saveg dan Amstrong dalam Fakih Samlawi dan Bunyamin
Maftuh,1998:4).
B. Tujuan
I.1.1 Mengetahui pengertian IPS,
studi sosial dan ilmu-ilmu sosial
I.1.2 Mengetahui pengerian ilmu-ilmu
sosial
I.1.3 Mengetahui struktur ilmu-ilmu
sosial
A.
Pengertian
IPS, Studi Sosial, dan Ilmu-ilmu Sosial
Istilah Ilmu
Pengetahuan Sosial ( IPS) Merupakan nama
mata pelajaran di tingkat sekolah atau
nama program studi di perguruan tinggi
Yang identik dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum persekolahan di Negara lain, khususnya di Negara-negara barat termasuk Australia dan Amerika Serikat.
Nama IPS yang lebih dikenal social studies, di negara lain itu merupakan
istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia.
Namun, pengertian
IPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan makna khususnya
Sekolah Dasar (SD) dengan IPS untuk Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan IPS untuk
Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengertian IPS
di persekolahan tersebut ada yang berarti program pengajaran, ada yang berarti
mata pelajaran yang berdiri sendir, ada yang berarti gabungan (paduan) dari
sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu.
Beberapa
para ahli berpendapat mengenai pengertian Studi Social yaitu sebagai berikut:
1. James
A. Banks (1990: 3) dalam bukunya Teachet Strategies for the Social Studies
memberikan definisi social studi sebagai bagian dari kurikulum sekolah dasar
dan menengah yang mempunyai tanggung jawab pokok pembantu para siswa untuk
mengembangkan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan dalam
hidup bernegara dilingkungan masyarakatnya.
2. Welton
dan Mallan (1989: 15), memandang studi social sebagai mata pelajaran gabungan
terutaama dari:
a) Disiplin
ilmu-ilmu sosial
b) Temuan-temuan
(atau pengetahuan) yang berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial
c)
Proses-proses yang
dilakukan oleh ilmuwan sosial dalam menghasilkan temuan atau pengolahan itu.
Secara singkat Welton dan Mallan merumuskan definisi studi social sebagai
berikut: “social studies is a composite
subject area based on findings and processes drawn from the social science
disciplines”
Salah satu Karakteristik dari definisi
social studies adalah bersifat dinamis,artinya selalu berubah sesuai dengan
tingkat perkembangan masyarakat. Karena tujuan studi sosial untuk membantu
para remaja dalam mengembangkan
potensinya agar menjadi warga Negara yang baik dalam kehidupan. Di Amerika
Serikat, misalnya, The National Council
For The Social Studies (NCSS), organisasi para ahli pendidikan studi social
yang cukup handal sebelum tahun1978 merumuskan social studies sebagai program yang dibangun oleh sejumlah disiplin
ilmu sosial, yakni “sejarah, ekonomi, kewarganegaraan, geografi, dan semua
modifikasi atau kombinasi mata pelajaran-mata pelajaran terutama yang memiliki
materi dan tujuan yang berhubungan dengan masalah-masalah kemasyarakatan.
Pada tahun 1992, Dewan direktur NCSS
terutama kumpulan para pengajar di bidang Social
Studies merumuskan definisi yang menunjukkan bahwa materi Social Studies
semakin meluas karena merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu, bukan
hanya ilmu-ilmu sosial melainkan juga dari humanistis, matematika, dan
ilmu-ilmu alam bahkan agama. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa social studies untuk Amerika Serikat
menggunakan pendekatan integrasi (integrated
approach)
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980: 7-8)
studi social berbeda dengan ilmu-ilmu sosial. Studi Social bukan merupakan
bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan, lebih merupakan suatu bidang
pengkajian tentang gejala dan masalah sosial.
B.
Pengertian
Ilmu-ilmu Sosial
1. Antropologi
Para ahli mempelajarai
tentang budaya manusia. Mereka tertarik dengan kebudayaan pra-sejarah
(kebudayaan yang diciptakan sebelum lahirnya zaman sejara) juga kebudayaan pada
zaman modern ini. Para ahli antropologi dapat dibedakan kedalam beberapa
spesialisas. Pertama, ahli antropologi
sosial (antropologi budaya)
mempelajari tentang kelompok-kelompok manusia yang ada saat iniyang menggunakan
cara hidup (misalnya budaya) tertentu. Kedua, ahli etnografi adalah seorang ahli antropologi yang punya spesialisasi
dalam mengumpulkan informasi tentang segala aspek budaya yang ada melalui kerja
lapangan. Ketiga, ahli antropologi bahasa
mempelajari bahasa-bahasa yang digunakan manusia dengan fokus kajian pada penggunaan
bahasa dalam konteks sosial.
2. Ilmu
Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu
studi tentang bagaimana langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi
keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas. Pembahasan ini dimulai dengan
menerapkan analisis ilmu ekonomi bagian yang berkaitan dengan studi kelangkaan
yang bersifatilmiah dan pengalokasian sumber-sumber. Kajian pembahasan pada
tulisan ini, lapangan kebijakan ekonomi tidak dimaksudkan sebagai bidang kajian
ekonomi bagian dari suatu ilmu sosial. Kebijakan ekonomi atau ilmu ekonomi
normatif berkaitan dengan aplikasi hasil analisis ekonomi untuk memecahkan
masalah-masalah sosial.
Ilmu sosial ekonomi bagian yang berhubungan dengan analisis
ekonomi dibagi kedalam dua bidangutama:
1. Ekonomi
mikro adalah ahli yang mengkaji prilaku individu-individu, persoalan rumah
tangga, perusahaan dan pasar.
2. Ekonomi
makro adalah ahli yang mengkaji keberfungsian ekonomi secara keseluruhan.
3. Geografi
Para ahli geografi mempelajari permukaan bumi dan
bagaimana manusia mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya.
Geografi dibagi menjadi dua spesialisasi pokok:
a. Geografi
fisik adalah mengkaji aspek=aspek fisik bumi yang meliputi iklim, tanh,
sumber-sumber air, penyebaran tanaman dan binatang, dan bentuk-bentuk tanah.
b. Geografi
budaya (manusia), para ahli geografi budaya (ahli kependudukan demografer) tertarik dengan penyebaran
penduduk pada suatu wilayah tertentu.
·
Disiplin ilmu-ilmu sosial
memandang situasi peristiwa umat manusia
dari prespektif yang agak berbeda dan unik
·
Rasional mempelajari IPS
siswa dapat mensistematisasikan bahan,
informasi, dan atau kemampuan yang telah di miliki tentang manusia dan
lingkungannya menjadi lebih bermakna.
·
Supaya para siswa dapat
lebih peka dan tanggap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung
jawab.
·
Supaya para dapat
mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar
manusia
Ada
7 disiplin ilmu-ilmu sosial yang kita kenal selama ini sejak abad
ke-20.disiplin ilmu sosial tersebut dapat dijelaskan satu persatu yaitu:
·
Antropologi
Mempelajari
tentang budaya manusia yang dimulai dari kebudayaan pra-sejarah ( kebudayaan yang di ciptakan sebelum
lahirnya zaman sejarah ) sampai kebudayaan pada zaman modern saat ini.
·
Ilmu ekonomi adalah suatu
studi tentang bagaimana langkahnya
sumber-sumber di manfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia
yang tidak terbatas.
·
Geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia
mempengaruhi serta di pengaruhi oleh lingkungan fisiknya.
·
Ilmu Politik mempelajari
kebijakan umum. Mereka tertarik dengan perkembangan dan penggunaan kekuasaan
manusia di dalam masyrakat.
·
Psikologi mempelajari
prilaku individu-individu dan kelompok-kelompok kecil individu.
·
Sejarah adalah studi
tentang kehidupan manusia di masa lampau.
·
Sosiologi mempelajari
prilaku manusia dalam kelompok-kelompok.
Pengertian IPS Di tingkat persekolah itu sendiri mempunyai perbedaan
makna khususnya antara IPS untuk sekolah menengah atas (SMA).
v Tujuan
dan manfaat pendidikan IPS:
ü Membekali
peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak
di masyrakat.
ü Membekali
peserta didik dengan kemampuan mengidentifkasi menganalisis danmenyusun
alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyrakat
ü Membekali
peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyrakat dan
berbagi bidang keilmuan serta bidang keahlian
ü Membekali
peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan
terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan
tersebut.
ü Membekali
peserta didik dengan kemampuan mengembangkan kemampuan dan keilmuan IPS sesuai
dengan perkembangan kehidupan,masyrakat,ilmu pengetahuandan teknologi.
Struktur disiplin Antropologi
1.Pertanyaan yang
dijukan
v Apakah
hakikat kebudayaan itu?
v Bagaimana
bagian-bagian kebudayaan itu membentuk keseluruhan yang fungsional?
v Bagaimana
kebudayaan itu mempengaruhi kepribadian anggota masyarakat secara individual?
2.
Metode Penelitian
·
Observasi tentang prilaku
kehidupan di sekitar masyrakat
manusia(sering mengacu pada kerja lapangan dan atau observasipartisipasi)
·
Wawancara
·
Deskripsi aspek-aspek
fisik tentang budaya (seperti,dokumen-dokumen resmi pemerintah,juranal-jurnal
yang di tulisi oleh para pendahulu)
Struktur disiplin ekonomi
1. Pertanyaan
yang di ajukan
·
Bagaimana manusia
mengalokasikan sumber-sumber yang langka dalam kondisi permintaan yang tidak
terbatas
·
Bagaimana para konsumen
memutuskan tentang apa dan berapa banyak harus melakukan konsumsi barang
·
Bagaimana barang dan jasa
yang di prokdusi di distribusikan pada masyrakat konsumen yang memerlukan
2. Metode
penelitian
·
Studi kasus
·
Pengembangan dan
pengujian model secara teoritis
·
Perbandingan antar bansa
A. Secara
garis besar, struktur dari setiap
disiplin tersusun dlam kerangka
1. Model
inkuiri yang terdiri atas masalah yang di pertanyakan dan metoda
(alat)penelitian dan
2. Struktur
ilmu pengetahuan yang meliputi konsep dan generalisasi
B. Konsep
sebuah disiplin ilmu memungkimkan menjadi konsep disiplin ilmu lainnya (over
lapping) sesuai dengan karateristik dan bagian kajian(focus) disiplin ilmu
tersebut.
C. Setiap
disiplin ilmu memiliki metode penelitianyang memungkinkan di pergunakan pula
oleh ilmu disiplin yang lain
C.
Struktur
Ilmu-ilmu Sosial
Garis besar
stuktur dari setiap disiplin meliputi
pula contoh-contoh yang tersuun dalam kerangka sebagai berikut :
1. Model
inkuiri
a. Masalah
yang dipertanyakan
b. Metoda
(alat) penelitian
2. Struktur
ilmu pengetahuan
a. Konsep
b. Generalisasi
Berikut ini
disajikan pembahasan tentang disiplin ilmu-ilmu sosial secara konseptual.
a.
Struktuk
Disiplin Antropologi
1) Pertanyaan
yang diajukan
o Bagaimana
kebudayaan itu mempengaruhi kepribadian anggota masyarakat secara individual?
o Bagaimana
kebudayaan itu saling mempengaruhi satu sama lain?
o Bagaimana
kebudayaan itu berkembang dan berubah?
2) Metode
penelitian
o Observasi
tentang prilaku kehidupan disekitar masyarakat manusia (sering mengacu pada
kerja lapangan dan atau observasi partisipasi).
o Analisis
bahasa
o Analisi
fisik dari fosil-fosil dan peninggalan-peninggalan kebudayaan terdahulu
lainnya.
Konsep-konsep
Antropologi
kebudayaan
|
tradisi
|
ras
|
artefak
|
kebiasaan
|
Perhiasan
tubuh
|
Generalisasi
- Dengan kebudayaan (suatu sistem
kepercayaan, nilai, kebiasaan, dan prilaku) anggota masyarakat dapat
berinteraksi dengan sesamanya dan dengan lingkungan fisik untuk memperoleh
kebutuhn dasar hidup.
- Setiap kebudayaan
terbentuk dari rangkaian ciri-ciri kebudayaan yang saling berkaitan, dan
oleh karena itu perubahan kebudayaan pada satu atau beberapa ciri budaya
akan mengakibatkan perubahan pada ciri budaya lainnya.
- Apabila manusia
tidak memiliki kecakapan untuk mengembangkan bahasa yang komplek, maka
manusia tidak dapat mengenbangkan kebudayaan.
b.
Struktur
Disiplin Ekonomi
1) Pertanyaan
yang diajukan
o
Bagaimana manusia
mengalokasikan sumber-sumber yang langka dalam kondisi permintaan yang tidak
terbatas?
o
Bagaimana para konsumen
memutuskan tentang apa dan berapa banyak harus melakukan konsumsi barang?
o
Bagaimana pasar
beroperasi agar para pembeli dan penjual dapat menukr barang dan jasa?
2) Metode
penelitian
o
Analisis data secara
matematik dan statistik dari pemerintah atau dokumen lain misalnya, GNP, angka
pengangguran, tingkat kebutuhan dasar, sensus)
o
Survey dari pendapat
umum)
o
Perhitungan rata-rata dan
distribusi tentang rata-rata
Konsep-konsep
ekonomi
Kelangkaan
|
Pasar
|
alat
tukar
|
Konsumsi
|
konsumen
|
keuntungan
|
Generalisasi
- Perubahan
teknologi sering mengakibatkan peningkatan produktivitas dan perubahan dalam jenis barang yang
dihasilkan.
- Alat
tukar uang) diperlukan dalam
sistem ekonomi yang berdasarkan pada spesialisasi
dan perubahan.
- Harga
barang atau jasa mempunyai pengaruh
kepada keinginan pembeli untuk menjadi konsumen barang dan jasa.
c.
Struktur
Geografi
1) Pertanyaan
yang diajukan
o
Mengapa manusia hidup di
tempat itu?
o
Mengapa manusia yang
tinggal di tempat yang berbeda di dunia ini, berbeda pula dalam kehidupannya?
2) Metoda
penelitian
o
Survey
o
Kerja lapangan mengamati keadaan
alam)
o
Deskripsi wilayah
Konsep-konsep
geografi
bentuk
tanah
|
penduduk
|
simbol
peta
|
iklim
|
pegunungan
|
ketinggian
tanah
|
Generalisasi
- Karena kemajuan pembangunan ekonomi, manusia terus
menerus mengubah permukaan bumi dengan membuka
lahan, membangun bendungan, mengotori udara dan air)
- Tingkat
perkembangan ekonomi masyarakat membantu
menemukan kemampuannya untuk memecahkan masalah kepadatan penduduk.
- Manusia menggunakan sumber-sumber alam yang ditemukan
disekitar lingkungan fisiknya untuk memenuhi Kebutuhan dasar berupa
makanan, pakaian dan perumahan.
d.
Struktur
Sejarah
1) Pertanyaan
yang diajukan
o
Apa yang sebenarnya
terjadi pada masa lampau
o
Apakah
peristiwa-peristiwa masa lalu dapat membentuk pola yang dapat digunakan untuk
memperkirakan peristiwa di masa yang akan datang
o
Bagaimana pengetahuan
peristiwa masa lalu dapt memberikan sumbangan terhadap pengetahuan kita pada
masa kini
2) Metode
penelitian
o
Analisis dokumen umum
seperti surat kabar, majalah, laporan pemerintah, dokumen politik,
kesusastraan, sejarah masa kini)
o
Analisis
peninggalan-peninggalan pembangunan seperti jalan, jembatan, gedung, kubu,
perkakas, barang pecah belah, persenjataan)
o
Analisis benda-benda
bukan cetakan seperti foto, lukisan, ukiran, dinding, rekaman suara,rekaman
radio)
Konsep-konsep
sejarah
perubahan
|
peristiwa
sejarah
|
penemuan
|
masa
lampau
|
pertempuran
|
perjanjian
|
Generalisasi
- Peristiwa
sejarah kompleks tidak dapat dijelaskan
dengan cara satu persatu hubungan sebab
akibat yang sederhana.
- Peristiwa-peristiwa
masa lampau mempengaruhi peristiwa-peristiwa masa kini.
- Untuk memahami
peristiwa masa kini, orang harus memahami peristiwa masa lalu.
e.
Struktur
Ilmu Politik
1) Pertanyaan
yang diajukan
o
Bagaimana pemimpin dan
atau organisasi politik memperoleh kekuasaan
o
Bagaimana
keputusan-keputusan politik dibuat
o
Agen-agen apakah di dalam
masyarakat yang memberikan konstribusi terhadap organisasi politik
2) Metode
penelitian
o
Analisis dkumen-dokumen
resmi
o
Analisis undang-undang
dan keputusan-keputusan pengadilan
o
Survey
Konsep-konsep
ilmu politik
kekuasaan
|
negara
|
hak
asasi manusia
|
organisasi
|
sosialisme
|
tanggung
jawab
|
Generalisasi
- Kebebasan
politik merupakan ide yang dapat
dilaksanakan, hanya apabila diimbangi dengan tanggung jawab politik.
- Keputusan-keputusan
politik merupakan pertombangan-pertimbangan nilai.
- Pemerintah
perlu menghasilkan barang-barang
untuk kepentingan umum dan mengadakan pelayanan kepada masyarakat seperti jalan. dan kepolisian.
f.
Strutur
Psikologi
1) Pertanyaan
yang diajukan
o
Apakah yang membuat
setiap orang itu berbeda
o
Faktor-faktor apakah yang
mempengaruhi konsep diri
o
Bagaimana faktor
pembawaan, lingkungan, dan lingkungan belajar mempengaruhi prilaku
2) Metode
penelitian
o
Wawancara
o
Observasi partisipasi
o
pengukuran dengan
menggunakan instrumen-istrumen seperti tes IQ, penemuan kepribadian, skala
perhitungan.
Konsep-konsep
psikologi
persepsi
|
IQ
|
adaptasi
|
sikap
|
keturunan
|
sifat-sifat
|
Generalisasi
- Prilaku
individu merupakan suatu fungsi dari
interaksi antara faktor pembawaan
dan lingkungan.
- Apabila belajar terjadi, maka ada perubahan
yang relatif tetap dalam kemampuan prilaku.
- Semua pemecahan masalah berdasarkan pada
tingkat kemampuan belajar dan ingatan
masa lalu.
g.
Struktur
Sosiologi
1) Pertanyaan
yang diajukan
o
Bagaimana
kelompok-kelompok manusia mensosialisasikan anggota muda atau baru
o
Bagaimana
kelompok-kelompok membuat keputusan
o
Bagaimana kelompok
memecahkan masalah
2) Metode
penelitian
o
Wawancara
o
Pertanyaan-pertanyaan
o
Observasi partisipasi
Konsep-konsep
sosiologi
kelompok
|
nilai-nilai
|
ras
|
masyarakat
|
hubungan
sosial
|
sosialisasi
|
Generalisasi
- Keluarga
sebagai unit reproduksi, ekonomi, dan sosialisasi) akan mengubah fungsi
respon terhadap perubahan dalam gerakan
teknologi dan sosial.
- Perbedaan dalam nilai kelompok ideologi) bisa mengakibatkan konflik atau
tindakan kekerasan.
- Dalam suatu
organisasi sosial, tindakan
kekerasan dapat meletus apabila perbedaan nilai tidak diselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Banks, James A. (1990). Teaching Strategies for The Social Studies,
Inquiry, Valuing, and Decion Making. New York & London: Longman.
Sumaatmadja,
Nursid. (1980) Metodologi pengajaran Ilmu
Pendidikan Sosial (IPS). Bandung: Alumni.
Welton,
David, A. dan Mallan, John, T. (1989). Strategies
for Teaching Social
Studies: Children and Their World. Dallas: Houghton Mifflin Co.
Comments
Post a Comment